7 Film Adaptasi Cinderella Dengan Rangking Terbaik Ke Terburuk

Hai, anak-anak! Apa rencana kalian sore ini? Jika jawabannya, “Pesta Nonton Film-film Cinderella”, berarti kami baru membaca pikiran kalian! Tapi dengan banyaknya pilihan diluar sana, mungkin dapat sangat sulit memilih mana film cinderella yang akan ditonton karena benar-benar kamu nikmati dan yang sebenarnya kamu benci tapi tetap ditonton karena tak ada pilihan. Biarkan Brainberries membantu kalian membuat keputusan yang paling tepat. Untuk artikel ini, kami akan memberikan rangking pada film-film Cinderella berikut, dari yang terbaik ke yang terburuk, untuk membuat kalian sangat gelisah saat menjelajah daftar ini. Terimakasih kembali!.

1. Cinderella (1950)

Animasi klasik Disney ini – film terlaris pada tahun 1950 dan pemenang dari dua Oscar – masih menjadi inspirasi bagi film-film kontemporer, termasuk Frozen. Dan Frozen Fever. Dan Frozen Adventure karya Olaf. Dan Frozen II. Dan juga semua film perdana tambahan dari Frozen, berbagai sekuel dan prekuelnya, yang akan dilemparkan ke kita tahun depan. Yang membuat CInderella ini berbeda ialah teman-teman tikus Cinderella, yang menyanyikan kata-kata motivasi seperti, “Biarkan aktivitas menjahit untuk perempuan, kamu pergi bercukur saja.” Satu-satunya yang mencegah film ini dari mendapat 82 jempol ialah minimnya perokok dan pesta minuman keras yang sering muncul di kartun-kartun Disney waktu itu.

2. Ever After (1998)

Sama banyaknya dengan keinginan kami untuk menyatakan versi Cinderella ini sebagai tumpukan besar kotoran manusia, level sinisme kami telah mencapai ambang tertinggi. Dengan latar masa Renaisans dan menampilkan Leonardo Di Vinci dalam peran menonjol yang aneh, kritikus sedunia memuji Ever After untuk akting pemeran-pemerannya, ditokohi oleh Drew Barrymore sebagai figur berkeinginan-kuat Danielle de Barbarac (sebenarnya menjuluki ia Cinderella mungkin terdengar murahan) dan Anjelica Huston sebagai ibu tiri yang jahat. Kekurangan satu-satunya film ini ialah tak adanya tikus yang bernyanyi tentang menjahit adalah pekerjaan perempuan.

3. A Cinderella Story (2004)

Film ini menampilkan Hillary Duff pada puncak kepopuleran masa remajanya, saat Eminem mengakui dalam lagunya “Ass Like That” jika bagian pinggul “di bawah 17 tahunnya” masih terlalu muda untuk dikagumi. Bagaimanapun juga, film ini 100% sampah sejati dengan banyak alasan. Sam menyiapkan tabungan untuk kuliah di Princeton dengan bekerja di restoran? Dengan biaya kuliah lebih dari $40.000/tahun di akhir film, kami berharap ia tak menghabiskan 1 dekade untuk mengisi tabungannya. Sahabat pena daring rahasianya secara tak sengaja menjadi bintang tim footbal sekolahnya karena tawaran dari USC (University of Southern California)? Menggelikan! Ayahnya meninggal dalam sebuah gempa bumi. Dengan latar belakang di San Bernadirno, inilah satu-satunya hal yang rasional dari film ini.

The post 7 Film Adaptasi Cinderella Dengan Rangking Terbaik Ke Terburuk appeared first on Brain Berries.



Contributer Brain Berries https://ift.tt/2t0RdWM

7 Film Adaptasi Cinderella Dengan Rangking Terbaik Ke Terburuk 7 Film Adaptasi Cinderella Dengan Rangking Terbaik Ke Terburuk Reviewed by mimisabreena on Thursday, December 26, 2019 Rating: 5

No comments:

Sponsor

Powered by Blogger.